Sabtu, 14 November 2015

ISI QUR’AN SURAT AL-IMRON




ISI QUR’AN SURAT AL-IMRON.

Oleh : sarbini

Kenapa dinamakan dengan Ali Imran?

Surat ini dinamakan Ali Imran ( Keluarga Imran ) karena keluaraga ini salah satu contoh sikap konsisten beragama. Istri imran ingin menolong agama Islam dan bernazar agar anak yang dikandungnya untuk memerdekakan masjid Al-Aqsha yang dikuasai oleh Romawi. Maryam anak Imran adalah contoh sikap konsisten dalam ketaatan, beribadah dan menjaga kehormatan. Nabi Zakaria a.s mencontohnya dalam berdoa kepada Allah, sehingga beliau berdoa kepada Allah swt agar diberi karunia anak dan Allah swt mengabulkan doanya dengan lahirnya Nabi Yahya a.s. disini kita lihat bahwa dua contoh teguh pendirian adalah dua orang wanita. Ayat yang berkaitan dengan teguh pendirian dimulai dari ayat 3.
tA¨tR šøn=tã |=»tGÅ3ø9$# Èd,ysø9$$Î/ $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 tû÷üt/ Ïm÷ƒytƒ tAtRr&ur sp1uöq­G9$# Ÿ@ÅgUM}$#ur ÇÌÈ  
Dia menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil

 sampai dengan ayat 200
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#rçŽÉ9ô¹$# (#rãÎ/$|¹ur (#qäÜÎ/#uur (#qà)¨?$#ur ©!$# öNä3ª=yès9 šcqßsÎ=øÿè? ÇËÉÉÈ  

”Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. ”,
Yang mana dua ayat ini menegaskan hal tersebut karena kita berada di pihak yang benar. Surat ini mengandung banyak ayat-ayat yang terfokus pada pokok utama yaitu teguh pendirian seperti ayat 102, 103, 146, 173 dan 200.

$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B ÇÊÉËÈ  
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.

(#qßJÅÁtGôã$#ur È@ö7pt¿2 «!$# $YèÏJy_ Ÿwur (#qè%§xÿs? 4 (#rãä.øŒ$#ur |MyJ÷èÏR «!$# öNä3øn=tæ øŒÎ) ÷LäêZä. [ä!#yôãr& y#©9r'sù tû÷üt/ öNä3Î/qè=è% Läêóst7ô¹r'sù ÿ¾ÏmÏFuK÷èÏZÎ/ $ZRºuq÷zÎ) ÷LäêZä.ur 4n?tã $xÿx© ;otøÿãm z`ÏiB Í$¨Z9$# Nä.xs)Rr'sù $pk÷]ÏiB 3 y7Ï9ºxx. ßûÎiüt6ムª!$# öNä3s9 ¾ÏmÏG»tƒ#uä ÷/ä3ª=yès9 tbrßtGöksE ÇÊÉÌÈ  
103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.t

ûÉiïr'x.ur `ÏiB %cÓÉ<¯R Ÿ@tG»s% ¼çmyètB tbqÎn/Í ×ŽÏWx. $yJsù (#qãZydur !$yJÏ9 öNåku5$|¹r& Îû È@Î6y «!$# $tBur (#qàÿãè|Ê $tBur (#qçR%s3tGó$# 3 ª!$#ur =Ïtä tûïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÊÍÏÈ  
146. Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.

tûïÏ%©!$# tA$s% ãNßgs9 â¨$¨Z9$# ¨bÎ) }¨$¨Z9$# ôs% (#qãèuKy_ öNä3s9 öNèdöqt±÷z$$sù öNèdyŠ#tsù $YZ»yJƒÎ) (#qä9$s%ur $uZç6ó¡ym ª!$# zN÷èÏRur ã@Å2uqø9$# ÇÊÐÌÈ  
173. (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[250] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung".

[250] Maksudnya: orang Quraisy.

Secara rinci isi surat al-Imron sebagai berikut:

 Keesaan dan Kekuasaan Allah SWT (1-32)
  • Al-Qur'an dan kitab-kitab sebelumnya (1-9)
  • Ancaman Allah SWT. kepada orang-orang kafir dan pengaruh harta benda duniawi (10-16)
  • Pernyataan Allah SWT. tentang Keesaan dan Keadilan-Nya serta agama yang diridhai-Nya (18-20)
  • Pembalasan terhadap orang-orang yang membunuh nabi-nabi (21-22)
  • Orang-orang Yahudi berpaling dari hukum Allah SWT. (23-25)
  • Bukti-bukti Kekuasaan dan Kebenaran Allah SWT. (26-27)
  • Larangan berpihak kepada orang kafir (28-30)
  • Bukti cinta kepada Allah SWT. (31-32)
Keluarga Imran (33-92)
  • Keutamaan keluarga Imran (33-44)
  • Kisah Al-Masih Isa AS. putra Maryam AS. (45-63)
  • Ajakan kepada agama Tauhid (Millah Nabi Ibrahim AS) (64-68)
  • Sikap ahli kitab terhadap orang Islam (69-74)
  • Keburukan-keburukan orang Yahudi 75-78)
  • Seorang nabi tidak akan menyuruh manusia menyembah dirinya (79-80)
  • Janji para nabi kepada Allah SWT. tentang kenabian Nabi Muhammad SAW. (81-92)
Bantahan Allah SWT. terhadap pendapat-pendapat ahli kitab yang keliru (93-120)
  • Bantahan terhadap larangan orang Yahudi tentang makanan (93-95)
  • Bantahan terhadap pengakuan ahli kitab tentang rumah ibadah pertama (96-99)
  • Keharusan menjaga persatuan (100-109)
  • Kelebihan umat Islam dari umat yang lain (110-115)
  • Perumpamaan harta yang dinafkahkan orang-orang kafir (116-117)
  • Larangan mengambil orang Yahudi sebagai teman kepercayaan (118-120)
Kisah perang Badar dan Uhud (121-200)
  • Sabar dan tawakal kepada Allah SWT. pangkal kemenangan (121-129)
  • Larangan melakukan riba dan perintah untuk bertakwa (130-131)
  • Perintah taat kepada Allah SWT. dan Rasul serta sifat-sifat orang yang bertakwa (132-148)
  • Peringatan supaya waspada terhadap ajakan orang-orang kafir (149-151)
  • Sebab-sebab kekalahan umat Islam dalam perang Uhud (152-155)
  • Menanamkan jiwa berkurban dan berjihad (156-158)
  • Allah dan beberapa sifat Nabi Muhammad SAW. (159-164)
  • Beberapa sifat orang-orang munafik (165-168)
  • Pahala orang-orang yang mati syahid (169-175)
  • Ayat-ayat untuk menentramkan hati Nabi Muhammad SAW. (176-179)
  • Kebakhilan dan dusta serta balasannya (180-189)
  • Faedah selalu mengingat Allah SWT dan merenungkan ciptaannya (190-195)
  • Kesenangan sementara bagi orang-orang kafir dan kebahagiaan abadi bagi orang-orang mukmin (196-200)
Ringkasan isi
  • Keimanan: Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh Nabi.
  • Hukum-hukum: Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba.
  • Kisah-kisah: Kisah keluarga 'Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil dari padanya.
  • Lain-lain: Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat; sifat-sifat Allah; sifat orang-orang yang bertakwa; Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah; kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan; pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah; perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab; Ka'bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.